Pemurah dari pada yang lain
Saat ku telusuri jalan pada waktu fajar
Ku melihat hamparan sajadah yang lebar
Yang memanggil para pelajar
Untuk bersembah sujud,bertasbih dan berdzikir
Tapi hanya sedikit dari mereka yang hadir
Disaat mulainya dzikir
Para pelajar menatapi alas dzikir yang lebar
Saat ku telusuri jalan pada waktu fajar
Ku melihat hamparan sajadah yang lebar
Yang memanggil para pelajar
Untuk bersembah sujud,bertasbih dan berdzikir
Tapi hanya sedikit dari mereka yang hadir
Disaat mulainya dzikir
Para pelajar menatapi alas dzikir yang lebar
Dengan khusu’ dan tuma’ninah
Disambung pagi yang cerah
Kutatapi matahari yang mulai merekah
Diiringi kicauan burung yang indah
Mengingatkan jiwa pada sang pemurah
Sebab...............
Dialah satu-satunya yang pemurah
Tak ada tandingnya di bumi yang penuh fitnah
Bagi kaum yang menjalankan al-quran dan sunnah
Tertegun aku saat mengingat sang pemurah
Dikala ku sedang susah maupun gelisah
Dialah satu-satunya penggugah
Bagi yang mendapatkan anugerahNya..........
Pelantara apartemen Egypt,6 Juli 07......
Sadarilah,bangkit pemuda
Tatkala kejayaan datang
Semua orang pasti senang
Begitupun sebaliknya
Kenapa tak direnungkan dibalik itu.....................................?
Saat bencana datang
Semua terpecah belah
Bagaikan gelas pecah
Yang bersimbah darah
Setiap orang mendhulukan ego dari pada nurani
Kesadaran hilang
Kemaluan terhadap pencipta terkikis
Kesombongan sesama insan merajalela
Wahai insan indonesia raya
Coba pikirkanlah musibah yang menimpa kita
Ini adalah teguran bagi penghuni indonesia dan bumi
Untuk mendekatkan diri hanya padanya semata
Bukan kepada pengusa negara
Berbondong-bondong mencari tahta
Sebab dia bukanlah siapa-siapa kita
Melainkan manusia yang lemah
Bangkitklah negara yang ku cinta
Dimana aku dilahirkan dan didik serta dibesarkan
Wahai pemuda bangsa bangkitkah..........bangkitklah
Ayo kita bangun kembali negeri kita
Indonesia yang telah porak poranda
Sebab akhlaq yang tercela
Yang merajalela dimana-mana
Selamat berjuang para pemuda Indonesia dimanapun berada......................
Apartemen Distric 07,6 juli 07
Disambung pagi yang cerah
Kutatapi matahari yang mulai merekah
Diiringi kicauan burung yang indah
Mengingatkan jiwa pada sang pemurah
Sebab...............
Dialah satu-satunya yang pemurah
Tak ada tandingnya di bumi yang penuh fitnah
Bagi kaum yang menjalankan al-quran dan sunnah
Tertegun aku saat mengingat sang pemurah
Dikala ku sedang susah maupun gelisah
Dialah satu-satunya penggugah
Bagi yang mendapatkan anugerahNya..........
Pelantara apartemen Egypt,6 Juli 07......
Sadarilah,bangkit pemuda
Tatkala kejayaan datang
Semua orang pasti senang
Begitupun sebaliknya
Kenapa tak direnungkan dibalik itu.....................................?
Saat bencana datang
Semua terpecah belah
Bagaikan gelas pecah
Yang bersimbah darah
Setiap orang mendhulukan ego dari pada nurani
Kesadaran hilang
Kemaluan terhadap pencipta terkikis
Kesombongan sesama insan merajalela
Wahai insan indonesia raya
Coba pikirkanlah musibah yang menimpa kita
Ini adalah teguran bagi penghuni indonesia dan bumi
Untuk mendekatkan diri hanya padanya semata
Bukan kepada pengusa negara
Berbondong-bondong mencari tahta
Sebab dia bukanlah siapa-siapa kita
Melainkan manusia yang lemah
Bangkitklah negara yang ku cinta
Dimana aku dilahirkan dan didik serta dibesarkan
Wahai pemuda bangsa bangkitkah..........bangkitklah
Ayo kita bangun kembali negeri kita
Indonesia yang telah porak poranda
Sebab akhlaq yang tercela
Yang merajalela dimana-mana
Selamat berjuang para pemuda Indonesia dimanapun berada......................
Apartemen Distric 07,6 juli 07
Rintihan Sang pujangga cinta
Ketika malam diselimuti dingin
Rumah disekeliling gereja
Tak terasa ada sosok yang membuatku terjaga
Sebab waktunya berbeda dengan manusia
Bergegas aku menuju ruangan yang hina
Kubersihkan semua kotoran yang ada padaku
Saat itu ku berfikir sejenak
Mengapaku terjaga pdahal bumi gelap gulita
Teringat akan surat cintanya
Mengajurkan untuk bergerak pada malam hari
Diiringi dengan khusu’ dan tadbur
Seketika langsung ku laksanakan
Berkali-kali ku jalani
Tak terasa semakin ku minati
Karena ini adalah sunnah Nabi
Bertambah keinginanku dalam hal ini
Syukur tak terhingga
Terucap dari hati yang lembut dan lidah tak bertulang
Mnjadikan insan yang selalu puas
Terhadap suka derita yang diberi
Wahai kekasihku.....
Kemanakah ku harus melangkah
Tatkala datang bencana menimpa
Hadapilah dengan sabar dan syukur
Teras Apartemenku yang terindah,06 juli 07
Ketika malam diselimuti dingin
Rumah disekeliling gereja
Tak terasa ada sosok yang membuatku terjaga
Sebab waktunya berbeda dengan manusia
Bergegas aku menuju ruangan yang hina
Kubersihkan semua kotoran yang ada padaku
Saat itu ku berfikir sejenak
Mengapaku terjaga pdahal bumi gelap gulita
Teringat akan surat cintanya
Mengajurkan untuk bergerak pada malam hari
Diiringi dengan khusu’ dan tadbur
Seketika langsung ku laksanakan
Berkali-kali ku jalani
Tak terasa semakin ku minati
Karena ini adalah sunnah Nabi
Bertambah keinginanku dalam hal ini
Syukur tak terhingga
Terucap dari hati yang lembut dan lidah tak bertulang
Mnjadikan insan yang selalu puas
Terhadap suka derita yang diberi
Wahai kekasihku.....
Kemanakah ku harus melangkah
Tatkala datang bencana menimpa
Hadapilah dengan sabar dan syukur
Teras Apartemenku yang terindah,06 juli 07
1 komentar:
Assalamualaikum...
puisinya sungguh bermakna.
ada maksud yang tersirat di sebalik yang tersurat.
teruskan berkarya, kerana mata pena adalah senjata yang paling tajam untuk menewaskan musuh-musuh kita...
salam perjuangan
Posting Komentar